CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART4

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART4

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART4, Hasrat-Bispak16 "Eh kalian lihat gak, sang cebol barusan itu… matanya jelalatan terus lihatin dadanya Cie Fifi… kurang ajar dech utamanya", gerutu Sherly pada saat kami ketujuan parkir mobil.

"Periode iya Sher? Saya tidak lihat sich", bertanya Jenny.

"Kamu sich, yang dilihatin hanya Eliza. Berhati-hati lho Jen, kelak yang cemburu tidak hanya saya saja lho!", kata Sherly dengan suara memikat.

"Kalian ini… apaan sich…", saya menyambat geram meskipun sesungguhnya hatiku suka sekali dengar semuanya ledekan mereka itu.

"Lhoo… kan memanglah betul, bukan saya saja yang dapat cemburu, namun yayangmu  kan", goda Sherly kembali, serta Jenny turut ketawa melihatku gak dapat menjawab.

Habis dech saya, mereka berdua seperti bekerja bersama-sama untuk menghinaku habis habisan dari sejak kantin sampai ke parkir mobil. Tidaklah ada yang dapat kulakukan, saya telah tidak dapat membalasnya kata-kata mereka serta pasrah saja dibarengi ke-2  doiku ini, yang sampai hati membuatku terus tersenyum malu semacam ini.

"Lhoo… Andy itu nungguin kamu sayang. Hayo, kalian janjian ya?", goda Sherly saat kami telah dekat sama mobilku.

"Hai Andy… nungguin Eliza ya… nih kukembalikan dech Elizanya", Jenny menegur Andy sekalian menghina kami berdua.

"Hai Eliza… hai Jenny… Sherly…", sapa Andy yang lalu menunduk malu, barangkali karena ledekan Jenny itu.

"Hai pula Andy… Eh Eliza, kamu kok diam saja sich?", Sherly langsung mengejekku selesai membalasnya panggilan Andy.

Saat ini saya cuma dapat turut menunduk malu. Lantaran Jenny serta Sherly, saat ini lidahku rasanya kelu juga cuman buat menegur Andy.

"Ya sudah dech, kami titip Eliza sama kamu ya Andy. Tidak boleh ditiadakan lho!", kata Jenny yang tau-tau suara suaranya jadi galak.

"I… Iya", jawab Andy dengan nada perlahan.

"Awas kalaupun kamu sampai menyingkirkan Eliza, Andy", kata Sherly dengan sama galaknya.

"I… Iya…", Andy menjawab kembali dengan nada sepelan barusan.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART4

Mukaku rasanya sungguh-sungguh panas. Entahlah, barangkali mukaku udah semerah kepiting rebus. Saya memandang mereka berdua dengan geram bersatu suka serta malu, tetapi mereka berdua punya sikap seakan gak ada apa-apa sampai saya jadi lebih gaungs dari mereka berdua.

"Ya sudah Eliza, saya pulang dahulu ya, bentar kembali saya les sama Cie Stefanny tuch. Andy, saya pulang dahulu ya", kata Jenny yang mengedipkan matanya dengan lucu sembari lambaikan tangan.

"Saya turut kamu saja ya Jen. Dah, Eliza… Dah Andy…", kata Sherly yang mengangkat tangannya.

Saya balas mengangkat tangan tidak lama dari mereka berdua. Sebelumnya saya kembali menunduk malu, saya memandang sesaat, rupanya Andy  lambaikan tangannya di Jenny dan Sherly.

Diam diam saya terasa sedikit iri mengandaikan apa yang lebih kurang hendak terjadi dalam rumah Jenny sesudah ini. Ditambah lagi Sherly ikut serta kesana. Barangkali Sherly serta Jenny akan membawa Cie Stefanny bermesraan atau sampai bercinta, serta perlahan-lahan hasratku mulai naik memikirkan seluruhnya.

Tetapi saya sadar saya jangan mengayalkan beberapa perihal yang dapat memunculkan nafsuku saat lagi saya masih di sini bersama Andy, karena saya tidak mau membuat malu diriku sendiri. Bahkan saya jangan kehilangan fokusku waktu ini. Saya gak ingin Andy mengira saya tidak perhatian kepadanya jika kedepan obrolanku gak menyambung lantaran pikiranku yang melayang-layang ke mana-mana.

"Hai Eliza…", Andy menyapaku kembali benar saat saya memandang Andy.

"Hai pun Andy…", sekali ini saya dapat balas menegur, biarpun dengan hati yang berdebar-debar gak karuan.

Kami kembali tercenung sejenak lama waktunya. Saya coba cairkan kondisi yang canggung ini.

"Andy, kamu betul sedang nungguin saya?", saya menanyakan di Andy.

Andy tersenyum malu serta mengacauk.

"Mengapa?", tanyaku dengan penuh rasa ingin mengetahui apa kurang lebih jawaban Andy.

"Aku… aku…", Andy tergagap was-was.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya tersenyum geli lihat kekhawatiran Andy. Kendati pastinya saya berasa puas, namun saya mulai ingin tahu kenapa Andy menantiku di sini. Apa Andy ingin menuturkan suatu padaku?

Kembali kembali saya mengeluh dalam hati, dengan seluruh perhatian yang dikasihkan Andy padaku ini, tetap juga kami ini belum pula dengan status sepasang pujaan hati.

Meskipun demikian, besar impianku kalau pada tempo dekat kami berdua akan nyata-nyata jadian, dan… dan…

"Eliza… eeh… kelak malam… bisa saya telpon kamu?", bertanya Andy membubarkan lamunanku.

Saya terasa seperti tersambar petir pada siang hari yang sangat ceria ini, lalu hatiku rasanya seperti disiram air es yang benar-benar dingin. Nyaris saya tak sadar diri, serta saya hampir gak yakin dengan pendengaranku.

Tapi… oh, terima kasih Tuhan… berikut ini saat yang kutunggu nantikan semenjak saya berjumpa dan mengenali Andy di kelas 1 SMA. Selanjutnya Andy mulai berani jelas terangan usaha dekatiku, dan saya mulai berani mengharap, mudah-mudahan mimpi cantikku dapat lekas tercapai.

"Bisa", saya menjawab sembari menunduk, dan saat ini tukar saya yang tersenyum malu bergabung rasa suka yang benar-benar amat.

"Jika gitu… saya malam nanti telephone kamu ya… jam delapan malam bisa Eliza?", bertanya Andy kembali.

"Iya… jam delapan malam boleh… aku… saya nantikan ya", saya berujar perlahan, dan parasku berasa panas.

"Iya… jam delapan malam", kata Andy.

Jantungku berdetak dengan cepat, hingga sampai rasanya saya dapat dengar degup jantungku sendiri. Ini yakni suatu janji yang memuaskan untukku.

"Saya pulang dahulu ya Andy…", saya minta pamit pada Andy selesai kembali lagi kami tercenung cukuplah lama.

"Oh iya… saya  pulang dahulu Eliza. Take care ya…", kata Andy.

"Iya, kamu pula take care ya Andy…", kataku dengan jantung yang kembali berdetak kuat.

Saya masuk ke mobilku sehabis sama-sama melambai-lambaikan tangan dengan Andy. Sekarang saya diperjalanan pulang, dengan hati yang paling berbahagia. Andy dapat mengontakku malam nanti, tidak tahu apa yang hendak kami bahas.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


Yang pasti ini hari saya suka sekali, dan saya telah tidak sabar tunggu waktu ini berputar-putar sampai jam delapan kelak, mendatangkan saat yang cantik untukku.

V. Kenakalanku Bersambung

Saya mendesak klakson mobilku 1 kali sewaktu saya udah ada di muka pintu gerbang rumahku. Tidak lama kemudian saya menyaksikan Wawan yang membuka pintu bagiku, dan saya jadi terpikir keusilanku barusan pagi. Saya membatasi napas sekalian masukkan mobilku ke garasi, siap-siap terima nasibku.

Namun saya sedikit terkaget menyaksikan ada mobil kokoku dalam garasi. Dan saat saya memandang kokoku berada pada dalam mobilnya, yang kayaknya repot mengutak atik suatu dalam mobilnya, saya bernafas lega. Tiga pejantan yang tentu menyimpan sakit hati padaku itu gak bakal seberani itu buat menyentuhku saat lagi ada kokoku di sini.

Karena itu saya turun dengan enjoy, serta merapat menjurus kokoku masih repot di mobilnya. Saya memandang Wawan yang menatapku dengan penuh gairah, dan saya meleletkan lidah kepadanya dengan tenang tiada was-was bakal diapa apakan olehnya. Dan saat ini saya udah ada dalam samping kokoku.

"Halo ko… diapain kembali sich mobilnya?", saya menegur kokoku.

"Oh… kembali masang CD lagu baru nih", jawab kokoku.

"Lagunya siapa… saya pengin donk", saya mulai merengek-rengek.

"Iya iya saya membeli dua kok. Nih satunya", kata kokoku yang keluar mobilnya dan memberinya satu kotak CD masih yang terbungkus ini padaku, nampaknya kokoku telah usai menempatkan CD lagu anyar itu di CD changer mobilnya.

"Thanks ya ko", kataku dengan puas serta menimang-nimang nimang CD itu, lantas mulai membaca baca title lagu yang ada di dalam CD itu.

"Iya iya… mari makan dahulu, saya udah lapar nih", kata kokoku sembari mengacau rambutku sampai jadi sedikit awut awutan sebagai berikut.

"Iih… apaan sich", saya bersungut-sungut serta menguber kokoku yang udah larikan diri ke dalam. 

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART4

Sekianlah kalaupun saya bersua kokoku, kami kerap jadi sedikit ribut dalam gurau semacam ini. Selanjutnya kami makan bersama sembari sama sama ceritakan beberapa hal yang baru kami alami.  Pastinya saya tak segila itu buat bercerita seluruhnya rutinitas seksual yang kualami pada kokoku.

"Me, saya kelak dibutuhkan handycam. Berada di kamu kan me?", bertanya kokoku di saat kami udah tuntas makan.

"Oh iya… tidak lama saya ambilkan ya ko", kataku sekalian membersihkan tanganku.

"Aku lekas turut saja ke kamarmu me, sekaligus meriksa anti virus di komputermu", kata kokoku.

"Ok dech", kataku serta saya tunggu kokoku tuntas membasuh tangan, lalu kami sama-sama ke atas tuju kamarku sembari kadang-kadang sama sama menghina, serta sekali ini saya yang menang demikian saya memakai Cie Stefanny menjadi bahan ledekan.

Saya melepaskan sepatu serta kaus kakiku, yang lalu semua kutaruh di almari sepatu. Saya jadi terpikir tempo hari, waktu Jenny dan Sherly tiba mengantarku dan menyaksikan sepatu Cie Stefanny.

Sekejap jantungku berdetak kuat. Tiba-tiba saya terasa takut memikirkan apa reaksi kokoku bila dia menyaksikan Cie Stefanny tertidur di tempat tidur kamarku pada situasi telanjang bundar. Namun aku segera kembali tenang di saat saya sadar jika tidak ada sepatu siapa-siapa saja yang di muka pintu kamarku.

Di kamar, saya menghidupkan AC serta buka gordin jendela. Seusai kokoku membenahi anti virus di komputerku dan handycam itu kuberikan kepadanya, kokoku mohon pamit padaku, ucapnya pengen temani papi mama. Mereka akan pulang hari Minggu kelak, yang kemungkinan besar mereka pulang pada malam hari seperti biasanya.

Sembari tutup pintu sehabis kokoku udah keluar kamarku, saya mulai memikir, bermakna saya sendirian sampai esok malam. Serta saya tahu saya mustahil berhasil lolos dari gempuran tiga pejantan di rumahku ini bila saya gak mengancing diri di kamarku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Tetapi saya kebingungan  memikir apa yang wajib kulakukan saat saya mesti makan nanti malam. Entahlah, barangkali saya mesti membatasi lapar malam nanti. Yah, kira saja diet.

Karenanya saya menutup pintu kamarku, tetapi suatu ketukan pada waktu saya masih sedekat ini dengan pintu kamarku membuatku menjerit terkejut.

"Me, ada apakah?  Ini barusan saya lupa bila saya bawain kamu roti tawar dan keju hobymu", kudengar suara kokoku dari balik pintu.

Saya buka pintu lalu saya menghambur serta merengkuh kokoku dengan lega. Jantungku berdetak kuat, serta saya usaha menentramkan diriku dengan menyelinapkan parasku di dada kokoku yang cukup area ini.

Kokoku balas merengkuh badanku secara lembut, dan saya lagi diam dalam dekapan kokoku.

"Me, ada apakah?  Barusan kamu kok hingga sampai menjerit sesuai itu?", bertanya kokoku dengan bingung.

"Aku… anu… memang siapakah yang tidak terkejut kalaupun pintu yang baru kukunci udah diketok semacam itu?", saya protes dan mendangak menyaksikan kokoku, dan saya menempatkan muka cemberut.

"Ooh… sorry dech jika begitu", kata kokoku lalu membelai rambutku dengan sayang.

Saya puas sekali dengan tindakan halus kokoku ini. Saya kembali menyelisipkan parasku ke dada kokoku, serta saya merasakan aman ada di dalam dekapan kokoku.

Sebetulnya saya tidak pengin melepas kokoku pergi, saya ingin nikmati perasaan aman ini. Tetapi saya takut kokoku malahan sangsi dengan sikapku.

Karenanya dengan berat hati saya melepas dekapanku di kokoku, lalu saya terima roti pemberian kokoku, pastinya gak lupa saya ucapkan terima kasih kepadanya.

Selesai kokoku keluar kamar, saya kembali mengamankan pintu kamarku agar saat nanti kokoku telah pergi, saya udah aman. Sedikitnya siang ini saya bebas dari masalah pak Bijakin, Wawan dan Suwito yang nyata gak ikhlas membiarkanku tidak bekerja.

Dan roti yang dikasihkan kokoku ini pastilah dapat selamatkanku dari rasa lapar saat kelak saya harus terpenjara dalam kamarku sendiri, buat mengelit hasrat tiga pejantan itu.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART4

Sekarang saya ingin tidur siang barang sekejap, agar malam nanti saya tak letih atau mengantuk saat Andy menghubungiku. Dan tentu saya gak langsung ingin tidur demikian saja, saya pengin tubuhku bersih maka dari itu saya dapat tidur secara nyaman.

Karena itu saya siap-siap buat lekas mandi. Sembari menenteng handuk, saya ke kamar mandiku buat mempersiapkan air hangat di shower dengan memutar handel keran menjurus yang rata-rata.

Selesai saya berasa air yang memancar dari shower ini gak terlampau dingin, dengan enjoy saya melepaskan busana dan rok seragam sekolahku,  bra serta celana dalamku, lalu seluruhnya kutaruh dalam keranjang busana kotor.

Saya mengamankan pintu kamar mandiku serta saya lekas berdiri di bawah siraman shower air hangat ini sampai rasa capek yang menimpa badanku sedikit terobati.

Selesai seluruhnya badanku basah, saya mulai memberikan hati badanku dengan cairan sabun mandiku yang halus, tetapi saya jadi menggigit bibirku sendiri saat saya menyabuni ke-2  payudaraku.

Berulangkali telapak tanganku menyenggol puting payudaraku tiada berencana saat saya mencuci ke-2  payudaraku, serta dari mulanya yang tak menyengaja itu sekarang saya sendiri yang justru berniat sentuh dan menarik ke-2  puting payudaraku sendiri.

"Mmmh…", saya mendesah nikmati rasa panas yang mulai menjalari badanku.

Saat ini saya mulai meremas halus ke-2  payudaraku sendiri, sekalian memikirkan Andy lagi mencumbu dan memanjakanku dengan mesra di kamar mandiku waktu ini.

"Mmmh…", saya kembali mengerang dengan napas mengincar, sekalian pejamkan mataku serta nikmati fantasy liar yang penuhi pikiranku ini.

"Ohh… Andy…", saya mendesah, dan bersamaan hasratku yang tambah menggelegak, saya mulai meraba bibir vaginaku sendiri.

Seluruhnya rabaan dan penekanan yang kulakukan di bibir vaginaku dengan jemari jari tanganku ini membuatku mulai terlepas kontrol. Saya memikirkan Andy tengah mencumbuiku dengan mesra, pun sedang meraba dan meremas ke-2  payudaraku secara lembut seperti berikut.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Hasratku mulai kuasai diriku. Tanganku seperti bergerak sendiri, mencelupkan jemari telunjuk kananku ke lubang vaginaku. Rasa nikmat waktu jemari tanganku memikat lubang vaginaku sendiri membuatku mengandaikan Andy menggagahiku dengan penuh cinta di kamar mandiku saat ini.

"Mmm… ssshh…", saya mengesah, mendesah, serta menggelinjang perlahan-lahan di bawah siraman air hangat yang nyaman ini, sekalian nikmati nakalnya jemari tanganku yang menarik lubang vaginaku sendiri dan saya lagi mengayalkan Andy yang melaksanakan seluruhnya padaku.

Rasa panas mulai menjalari sekujur badanku, serta napasku semakin gak memiliki aturan. Saya pejamkan mataku dan ke-2  pahaku ini kurapatkan semaksimal mungkin nikmati tiap-tiap detakan yang mengundang rasa nyeri pada lubang vaginaku.

Desahanku mulai beralih jadi dengusan, dan tidak lama setalah itu badanku tersentak sentak diterpa orgasme.

"Andyyy…", saya mengesah panjang, gak kuat kembali terima seluruhnya kesan ini, serta saya menarik jemari telunjuk kananku dari capitan lubang vaginaku.

Dengan napas tersengal, saya menyaksikan ke wilayah selangkanganku, di mana cairan cintaku lagi merembes membasahi ke-2  pahaku. Ke-2  betisku kembali berasa pegal karena kenakalanku ini, dan tenagaku kembali lagi seperti lesap demikian saja entahlah ke mana.

"Duh… saya ini mengapa sich… kok jadi seperti ini…", saya menyambat lambat meredam malu sadari kalaupun saya baru-baru ini bermasturbasi sekalian mengandaikan Andy, dan saya usaha menghimpit hasrat birahiku ini.

Perlahan-lahan saya mulai sembuh dari kondisi terangsang ini, dan orgasmeku juga berkurang. Rambutku jadi basah seluruhnya, dan saya memilih untuk keramas sekaligus. Tidak lupa saya bersihkan lubang vaginaku tadi sempat disanggupi cairan cintaku ini, serta saat ini saya telah merasakan nyaman dengan badanku.

Sesudah itu saya menghanduki rambut serta badanku sampai kering, lalu saya membelitkan handuk ini sampai tutup 1/2 sisi payudaraku hingga sampai ke 1/2 pahaku.

Serta saya anyar keluar kamar mandiku, waktu saya hampir menjerit saat saya menyaksikan bayang-bayang sebagian orang di jendela kamarku barusan gordinnya tak kututup.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART4

"Kalian ini telah edan ya!", saya 1/2 menyentak di Wawan dan Suwito yang asyik melihatiku dari jendela kamarku

Saya sebetulnya bukan tak ingat jika badanku ini telah berkali kali dicicipi serta dijarah habis oleh mereka. Tentu bertelanjang badan dihadapan mereka udah bukanlah soal yang hebat, ditambah lagi saat ini badanku masih terlilit handuk mandiku. Namun entahlah mengapa, sekarang ini saya berasa geram diintip oleh mereka sebagai berikut.

Wawan dan Suwito beraga gak dengar kata kataku, serta mereka berdua menempatkan tangan mereka pada telinga mereka sembari buka mulut mereka, seakan ingin saya mengulang-ulang kata kataku, sampai saya kian dongkol. Menyaksikan sikap mereka ini saya tahu kokoku sudah pasti pergi. Bila kokoku belum pergi, mustahil mereka berani kurang ajar sesuai ini padaku.

Saya ambil langkah ke jendela serta akan tutup gordin jendela kamarku ini, di saat tau-tau terbayang sebuah buah pikiran yang membuatku mau ketawa.

Lihat mereka lagi melihatiku sesuai itu, saya bukanlah menutupkan korden jendela kamarku, namun saya jadi membebaskan handuk yang membalut badanku, dan dengan perlahan-lahan saya turunkan handuk ini.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama