CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART6

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART6

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART6, Hasrat-Bispak16 "Aaah…", saya menjerit seram saat tiba-tiba badanku terangkut, nyatanya Wawan memanggul ke-2  pahaku di atas pundaknya, serta ke-2  betisku yang terjuntai menekuk ke bawah ini melekat di punggung Wawan.

Saya kian tidak punya daya. Dengan tangan kiriku yang melingkar di leher pak Berbudiin yang berdiri di sisi kiriku, tangan kananku yang melingkar di leher Suwito yang berdiri di samping kananku, dan ke-2  pahaku yang dipanggul Wawan di pundak kanan dan kirinya, saya sudah tidak dapat ke mana saja kembali.

Kengerian sedikit menempaku di saat saya mengerti badanku melayang-layang lumayan tinggi dari lantai, ditambah lagi dalam status seperti berikut mereka bawa badanku keluar kamarku, lagi keluar hingga sampai ke arah tempat jemuran busana.

Namun yang amat membuatku cemas merupakan kepala Wawan yang ada antara ke-2  pahaku yang terbuka, serta yang nyata paras Wawan menghadap langsung di bibir vaginaku, sangatlah dekat. Sebuah jilatan yang tengah dilakukan Wawan mengawali pembantaian pada diriku, serta saya mengulet kurang kuat gara-gara tingkah Wawan ini.

"Wan… jangan… angghhhk…", saya coba meminta, tetapi saya harus melenguh di saat Wawan kembali memagut bibir vaginaku yang terpancang di hadapannya, dan badanku menyebutng dahsyat tidak bisa kukendalikan kembali.

Belumlah cukup siksaan kesenangan yang kualami, pak Berbudiin serta Suwito menambahkan pasienanku. Mereka membeberkan bra yang membalut payudaraku, lalu nyaris berbarengan mereka menyeruput ke-2  puting payudaraku yang berada di hadapan mereka. Saya mulai tidak sanggup terima seluruhnya rangsangan ini, badanku menggelinjang dan mengartikulasikanng tidak bisa kukendalikan kembali.

"Mmmhh… udaaah…", saya mengesah dan meminta.

Tidaklah ada jawaban pada mereka atau tanda-tanda mereka pengin dengarkan permintaanku. Mereka bertiga terus menarik ke-2  puting payudaraku, pun bibir serta lubang vaginaku. Saya mulai menderita dalam kepuasan ini, hasratku telah naik gak karuan, dan rasa panas mulai menjalari sekujur badanku.

"Ngghh… sudaah… mmhh… hentikaaan… aunghhh…", saya meminta dan merengek-rengek antara lenguhan dan rintihanku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART6

Namun betul-betul salahku pun sich, nampaknya sakit hati tiga pejantan ini sangat besar sesudah saya berkali kali menarik serta memancing hasrat mereka sepanjang hari ini. Mereka sekalipun gak mengindahkan permintaanku dan dengan kejam mereka terus menyiksaku.

Saya telah tak kuat kembali. Pinggangku meliuk dan meliuk, kepalaku hingga terdongak karena enaknya rangsangan bertubi tubi yang menimpa badanku ini. Sebab status badanku yang semacam ini, kepalaku jadi terjuntai ke bawah, serta rambutku yang terurai ini tersentak sentak mengikut pergerakan badanku.

Tiba-tiba mereka bertiga serempak menyudahi perbuatan mereka, tetapi mereka biarkan badanku selalu melayang-layang tinggi di bahu mereka. Saya mengesah perlahan-lahan, dalam hati saya terasa sedih karena nikmat yang menerpaku ini jadi sirna sewaktu mereka stop demikian saja seperti berikut.

Namun saya cuman diam, saya gak pengen berujar apa apa, memohon maupun melakukan perbuatan apa saja, meski diam diam saya nikmati tersisa sisa luapan hasrat masih yang menyerang badanku.

"Non Eliza pengen turun?", bertanya Wawan sekalian meniup bibir vaginaku.

"I… iyaa…", jawabku dengan merengek-rengek dan saya sedikit menggoyang goyangkan pinggulku buat menjauhkan bibir vaginaku dari tiupan Wawan.

"Wan…", saya kembali merengek-rengek di Wawan.

Dengan ke-2  betisku yang melekat di punggung Wawan, dan ke-2  pahaku yang menjepit kepala Wawan, pergerakanku benar-benar tak berfungsi. Apa saja yang kulakukan, bibir vaginaku masih berada di hadapan muka Wawan yang sampai hati menyambung tingkahnya itu.

"Terus apa tanggung-jawab non baru saja udah membuat kita kita tegangan tinggi waktu tonton non di kamar tadi siang?", bertanya Suwito yang selanjutnya menyesap puting payudaraku yang ada pada hadapannya sampai saya menggelinjang dan menyebutng kurang kuat.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Enggh… maaf deh… tapi… kalian kok kurang ajar sich… kalian itu ngintip saya, kok malahan saya yang diminta tanggung-jawab?? Semestinya kan saya yang geram??", dari meminta saat ini saya jadi berkeberatan dengan jengkel sembari menghentikan hasratku saat lagi Wawan serta Suwito repot menyerbu wilayah wilayah peka pada badanku ini.

Dengar omelanku, Wawan serta Suwito hentikan gempuran mereka, serta mereka sama sama berpandangan sementara.

Saya sendiri memandang geram dari mereka, akan tetapi saya tidak dapat melakukan perbuatan apa saja saat lagi badanku masih melayang-layang sesuai ini dengan ke-2  tangan dan kakiku yang ada dalam kekuasaan mereka.

"Wah tak mau tahu, utamanya non Eliza mesti tanggung-jawab. Lagian non Eliza telah buat kita kita ngaceng berkali kali tiada hasil semenjak pagi", kata Wawan lalu kembali memagut bibir vaginaku.

"Engghkk… ngghh…", saya melenguh kesenangan karena siksaan Wawan ini serta pinggangku kembali meliuk sampai perutku terangkut tinggi.

Saya pengin meronta, saya ingin meminta supaya mereka melepaskanku ini hari saja, sebab saya gak mau pada situasi lemas waktu terima telpon Andy malam nanti. Saya mau nikmati saat saat mengobrol dengan Andy tiada siksaan rasa pegal maupun mengantuk gara-gara kepayahan.

Tetapi tidak berapa lama kemudian saya tidak bisa kembali berpikiran tenang. Saya mendesah rintih kenikmatan di saat ke-2  pergelangan tanganku dicengkam oleh pak Bijaksanain dan Suwito, serta tangan mereka yang satunya mereka pakai buat meraba dan membelai perutku, sedang mereka berdua kembali mengulum puting puting payudaraku.

Semuanya ini masih ditambah lagi tingkah Wawan yang meraba raba ke-2  pahaku yang terpangku di pundaknya ini dengan ke-2  tangannya. Baru ini kali mereka bertiga menyiksaku dengan sejahat ini. Seluruh kesan keasyikan yang kurasakan ini begitu top dan meresahkan pikiranku.

Selanjutnya saya memutuskan nikmati saat saat jadi bulan bulanan tiga pejantan ini, serta saya cuma dapat mengharap malam nanti saya masih lumayan kuat buat terima telpon Andy.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Badanku menyebutng berkali-kali, pinggangku meliuk serta meliuk sangking nikmatnya rasa nikmat yang kuterima ini. Tidak bisa kutahan kembali, saya mesti berserah alami orgasme.

Saya melenguh sejadi jadi dan menggeliang istimewa membebaskan luapan liar ini, dan sekali ini tidak ada satu juga pada mereka yang pengin mengampuniku kendati saya meminta seperti apa saja.

Sampai sekali ini mereka kian memperhebat siksaan mereka padaku. Saya rasakan lidah Wawan menyerang masuk isikan lubang vaginaku, dan itu tetap ditambah lagi bibir Wawan yang memagut bibir vaginaku dengan liar.

"Aaahh… ooooh… Waaan…", sebuah cucupan yang benar-benar kuat oleh Wawan di bibir vaginaku membuatku menjerit kesenangan.

Rasanya tiap lanjutan tulang di semua badanku lepas saat saya harus menyebutng top karena tingkah Wawan ini. Ke-2  betisku melekat kuat di punggung Wawan, mengakibatkan lututku telah tidak dapat kutekuk kembali.

Ke-2  tanganku yang melingkar di leher pak Bijaksanain serta Suwito gak lepas meski saya menggeliat seperti apa saja. Mereka mengamankan ke-2  pergelangan tanganku di muka dada mereka masing-masing dan tangan mereka yang satunya seperti tidak jemu mainkan ke-2  payudaraku.

Dengan gerak badan yang terhenti seperti berikut, saya berasa tidak memiliki daya bahkan juga sekedar untuk melepaskan luapan orgasmeku. Namun diam diam saya justru benar-benar puas ditangani sebagai berikut oleh mereka, dan saya sangatlah nikmati ketidak mempunyai dayaanku ini.

VII. Pembantaian Itu Bersambung

"Sudah dong… turunin saya ya…", saya meminta serta merengek-rengek dari mereka dengan napas yang terengah.

"Aanggkkh…", saya melenguh sejadi jadi waktu jawaban yang kuterima merupakan pagutan Wawan pada bibir vaginaku.

Namun cuma tidak lama saja, Wawan telah hentikan pagutannya. Dan dia turunkan ke-2  kakiku dari pangkuan pundaknya, membiarkanku bergantung lemas dengan ke-2  tanganku yang masih tetap melingkar di leher pak Bijaksanain serta Suwito, serta ke-2  pergelangan tanganku yang terus terkunci di muka dada mereka.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART6

Saya memandang Wawan ke arah pintu yang batasi sisi dalam dan luar di lantai dua rumahku ini, serta dia ambil kunci pintu yang menempel di lubang kunci sisi dalam pintu itu, lalu memasangkan kunci itu di sisi luarnya.

Seterusnya Wawan tutup dan menutup pintu itu, lalu dia masukkan kunci pintu itu dalam kantong celananya, sembari menyaksikanku dengan senyuman penuh olokan, seakan mau berkata bila sekali ini saya mustahil lolos.

Tiba-tiba saya terkaget karena saya mengetahui sebuah perihal. Bukan masalah saya telah tidak kemungkinan dapat larikan diri, lantaran saya udah pahami jikapun saya usaha lari ke bawah, pada akhirannya di bawah kelak saya mesti terkepung kembali oleh mereka dari 2 arah serta akan lekas ketangkap kembali oleh mereka.

Yang kumaksud merupakan, kenapa mereka menunjuk tempat jemuran pakaian ini untuk tempat menggasak diriku? Di lokasi yang begitu terbuka ini, bagaimana jika kelak rintihan serta lenguhanku hingga sampai kedengar oleh orang yang melalui di jalan depan rumahku? Atau, bagaimana kalaupun kami hingga sampai dilihat oleh tetangga di muka rumahku yang tanpa ada menyengaja lihat menuju rumahku?

"Wan… tak boleh di sini dong… di kamar saja ya…", saya mulai merengek-rengek.

"Agar non dapat lari?", bertanya Wawan dengan suara mengolok.

"Nggak… bukan begitu Wan… saya takut jika di sini kelak suaraku kedengar orang di muka gimana… Iya dech saya janji tidak bakal lari kembali", saya usaha meminta dengan suara memelas.

"Ya jika getho non tak boleh bernada, enteng kan?", jawab Wawan sekehendak hati, dan dia mulai dekatiku.

Saya memandang Wawan sembari menempatkan muka cemberut, namun tak lama setelahnya badanku mengartikulasikanng sewaktu ke-2  payudaraku telah kembali diremas remas oleh pak Berbudiin serta Suwito.

"Eeh… mmmhh…", saya mendesah dan mengulet, di antara kenikmatan serta kesakitan.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Wawan terus merapat, dan saat ini penglihatanku berubah menjurus pada penis Wawan itu udah tegak menunjuk itu, yang siap buat mengeduk serta menyetubuhi lubang vaginaku.

Saat Wawan telah membungkuk di hadapanku serta ke-2  pahaku yang kurapatkan mulai sejak barusan ini diperenggang olehnya, saya menggigit bibir serta pejamkan mataku, siap-siap mengikhlaskan lubang vaginaku ini terima tusukan kasar dari penis gagah Wawan itu.

"Mmm…", saya mengesah lambat di saat kurasakan bibirku ini di cium halus, dan saya terus pejamkan mataku.

Kecupan Wawan ini demikian mesra. Bikin jantungku berdetak cepat.

"Mmmhh…", saya kembali mengesah waktu kurasakan suatu jemari tangan tercelup masuk ke lubang vaginaku.

Jemari tangan yang nakal itu mulai mengeduk lubang vaginaku. Ditambah lagi remasan remasan halus pada ke-2  payudaraku oleh pak Bijaksanain dan Suwito,  kecupan mesra Wawan yang sekarang udah beralih jadi pagutan penuh gairah pada bibirku, semuanya membuatku mulai menderita dalam birahi.

Ke-2  lututku ibaratnya lemas. Bila kini ke-2  tanganku tidak melingkar di leher ke-2  pejantan yang ada di sisi kanan serta kiriku ini, ke-2  kakiku ini tentu tidak dapat menumpang badanku. Saya kembali rapatkan ke-2  pahaku, coba membatasi derasnya laporkan jemari tangan Wawan yang memunculkan rasa nyeri pada lubang vaginaku.

Saat itu saya selalu mengerang terhambat saat lagi bibirku terus dipagut Wawan seperti berikut, dan napasku mulai habis. Saya kian teraniaya dalam keasyikan ini. Saya gak bisa meronta, badanku rasanya begitu lemas, tenagaku lesap tidak tahu ke mana.

Saya buka mataku, memandang Wawan dengan sayu, coba menggelengkan kepalaku, mengharapkan dia memahami kodeku kalaupun saya mulai menanggung derita lantaran kekurangan napas. Akan tetapi Wawan malahan menambahkan siksaan ini. Saya rasakan lidah Wawan melesak masuk ke mulutku, serta reflek saya membalasnya, sampai lidah kami sama-sama bertaut.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART6

Selanjutnya, Wawan dengan kuat mengisap mulutku, mengisap dan menyesap air ludah dalam mulutku ini. Saya tidak dapat bernafas kembali sebab luapan birahi yang menempa diriku ini semacam menutup dadaku.

"Oooh…", saya mengeluhkan lega saat selanjutnya Wawan melepas pagutannya sehabis bahagia menyesap seluruhnya air ludah di mulutku ini.

Napasku terengah gak karuan seusai barusan saya lumayan lama kekurangan napas. Saya usaha mengontrol napasku ini, tetapi cubitan nakal Suwito pada puting kanan payudaraku ini membuat napasku kembali mengincar.

Dan saat pak Bijakin meremas kuat payudara kiriku, serta menyesap puting payudaraku itu dengan sekeras kuatnya, saya mendesah kenikmatan nikmati seluruh cumbuan mereka ini.

"Aauw…", saya kembali menyambat saat Wawan dengan sekehendak hati mengambil jemari tangannya yang sejak mulai barusan direndam celup ke lubang vaginaku.

‘Waan… memasukkan lagi…', saya menjerit dalam hatiku.

Saya sedih. Saya gak ingin jemari tangan yang nakal itu keluar dari dalam lubang vaginaku. Saya mau meminta di Wawan biar dia ingin masukkan jemari tangannya kembali, atau jadi masukkan penis perkasanya itu ke lubang vaginaku.

Namun saya masih lumayan sadar buat melindungi harga diriku jadi nona majikan mereka. Karenanya saya mau tak mau diam serta pejamkan mataku, sekalian mengharap mudah-mudahan Wawan lekas memikat lubang vaginaku kembali.

"Mmmhh…", saya melenguh lambat waktu rasakan suatu yang tebal, hangat serta basah tekan bibir vaginaku.

Saya membuka kembali mataku. Nyatanya kini Wawan lagi berjongkok di depanku serta menjilat-jilati bibir vaginaku. Ternyata Wawan masih ingin permainkanku, menganiaya diriku yang telah terbenam dalam pergolakan birahiku ini.

Selanjutnya Wawan memegang ke-2  pahaku, lalu dia memagut bibir vaginaku. Saya mengesah kenikmatan, badanku kembali mengulet, kurasakan cairan cintaku kembali menetes.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Serta kesan yang fantastis menimpa diriku di saat tiba-tiba Suwito menyergap dan memagut bibirku, sedang pak Bijaksanain yang masih juga menyusu di puting kiri payudaraku, saat ini  meremasi payudaraku yang satunya, yang pernah tidak bekerja sebab ditinggal oleh Suwito yang sekarang repot melumat habis bibirku.

"Mmmh… mmm…", saya mendesah nikmat gara-gara cumbuan bertubi tubi yang tengah dilakukan tiga pejantanku ini, serta saya cuman dapat mengguman tidak terang lantaran bibirku yang tetap dipagut dengan garang oleh Suwito.

Seakan seluruhnya belumlah cukup, sekarang Wawan kembali menusukkan lidahnya ke lubang vaginaku. Lidah itu menarik lubang vaginaku dengan nakal sekali, meliuk liuk ke kiri dan ke kanan, ke atas serta ke bawah, membuat mataku terbeliak, badanku mengartikulasikanng dan melafalkanng.

Saya sudah tentu menjerit kesenangan jika bibirku tengah tidak dilumat oleh Suwito sebagai berikut.

"Mmmhh… mmmpphh…", dalam serangan mereka saya mengesah panjang serta badanku tersentak berulangkali mendampingi orgasme istimewa yang menimpa badanku.

Otot perutku menyebutng hingga ibaratnya akan kram, menghadirkan rasa nikmat antara merasa sakit yang menganiaya diriku. Semuanya masih tambah lagi dengan rasa nyeri yang semakin jadi di lubang vaginaku, yang memaksakanku untuk tetap orgasme.

Saya rasakan cairan cintaku membanjir banyak sekali. Tetapi dengan kejam Wawan memagut bibir vaginaku kuat kuat dan pagutan itu gak lepas meski saya menggeliat seperti apa saja. Dan seluruhnya cairan cintaku yang menetes itu dicucup serta diseruput Wawan hingga habis.

"Mmmhk…", saya mengerang kurang kuat, pasrah.

Tiada yang dapat kulakukan selainnya menggelepar, meronta, mengesah ketahan. Tetapi gelombang orgasme yang menderaku ini sekali-kali tak menyurut, karena Wawan lagi mengeduk aduk lubang vaginaku dengan lidahnya, sementara itu Suwito gak membebaskan bibirku dari pagutannya, sementara pak Berbudiin selalu semangat memagut puting kanan payudaraku.

Mereka terus menjarah badan nona majikan mereka ini.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART6

Sehabis sejenak disiksa sebagai berikut oleh mereka, penglihatanku mulai kabur. Saya udah lemas serta cuman dapat pasrah terima semuanya. Tenagaku seperti raib bersama cairan cintaku yang selalu membanjir keluar lubang vaginaku. Dan rasa tidak memiliki daya ini mengantarku orgasme kembali untuk ke demikian kalinya.

"Uhuuk… ngghhk…", saya terbatuk batuk kekurangan napas waktu Suwito melepas pagutannya, serta saya tetap harus melenguh nikmati orgasmeku.

"Non… non cakep sekali…", desah Suwito, lalu mengecup telingaku, mengulum daun telinga kiriku, memperbanyak semua kesan nikmat yang udah mulai dari barusan menganiaya badanku.

"Oooh…", saya mengesah serta menggigil, mataku kupejamkan kuat kuat.

Cumbuan yang sedang dilakukan Suwito saat ini demikian mesra, membuatku makin kebingungan dan gak tahu harus lakukan perbuatan apa. Jantungku berdegap kuat, sementara itu orgasmeku benar-benar tidak berhenti.

"Telah Suwitoo… kamu mengapa sich… oooh…", saya merengek-rengek, akan tetapi saya kembali mendesah waktu tau-tau kurasakan suatu yang hangat di leherku.

Saya tidak akan rasakan kuluman pada puting kanan payudaraku, memiliki arti pasti pak Bijaksanain yang memindah gempurannya pada leherku ini.

"Pak Bijakin juga… auuuh… Waaan… udaaah…", saya merengek-rengek rengek, meminta mereka menyudahi pembantaian pada diriku ini.

Tetapi mereka mana ingin mendengarkanku?

"Oooh… sudaah… hentikaaan…", saya selalu menjerit, merengek-rengek, meminta dengan napas yang terengah-engah.

Namun lidah yang nakal itu masih tetap main di lubang vaginaku, menyerang serta mengeduk tanpa ampun. Daun telinga kiriku lagi dilumat secara lembut, lalu jilatan dan ciuman di leherku ini… pun semuanya rabaan tangan tangan mereka yang penuh hasrat pada sekujur badanku ini…

"Aaaah…", saya menjerit panjang, tidak sanggup terima siksaan orgasme buat orgasme yang menderaku mulai sejak badanku jatuh ke tangan tiga pejantanku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama