CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART7

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART7

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART7, Hasrat-Bispak16 Kepuasan yang kurasakan ini sungguh-sungguh telah tak terbendung kembali. Otot perutku lagi kontraksi menemani orgasmeku, rasanyaseperti diremas remas. Lubang vaginaku terasanya akan bobol. Tanpa ampun, badanku mesti kembali tersentak sentak lalu menyebutng sejadi jadi.

Tau-tau saya tidak dapat kembali dengar nada jeritanku sendiri. Seterusnya penglihatanku jadi kabur dan semua jadi gelap…

VII. Kehadiran Cie Natalia

"Eliza…", buram samar kudengar suara yang panggilku.

"Mmmhh…", saya mengesah kurang kuat dan perlahan-lahan saya buka mataku, akan tetapi sinar yang melanda mataku ini berasa demikian silau, memaksakanku kembali memicingkan mataku.

Saya terasa pernah dengar nada itu, tetapi saya jadi ingin ketahui serta saya memaksakan buka mataku untuk lihat siapakah yang panggilku.

(Natalia)

Rupanya sangkaanku betul. Itu suara Cie Natalia, ponakanku masih yang berumur 19 tahun. Cie Natalia masih kuliah di semester dua, di universitas yang serupa dengan tempat Cie Stefanny kuliah. Serta bertepatan sekali Cie Natalia pun ambil jalur yang serupa dengan Cie Stefanny.

"Eliza, kamu tidur saja dahulu", kata Cie Natalia yang memanduku tiduran kembali di ranjangku saat saya usaha bergeser duduk.

"Halo Cie Lia…", saya menegur Cie Natalia sembari tersenyum.

"Halo pula Eliza… anyar saja Cie Cie kesini, awal mulanya sich pengin meminta bantuan kamu. Tetapi Cie Cie baru mengetahui kalaupun kamu sakit begini…", kata Cie Natalia yang kelihatan ragu-ragu.

"Eh… mengapa Cie? Eliza gak apa apa kok…", saya menanyakan mau ketahui.

"Eliza, barusan tubuh kamu panas. Saat ini juga mukamu terlihat pucat. Kok masih ngomong jika kamu gak apa apa? Ini Cie Cie pengin antara kamu ke dokter", kata Cie Natalia.

"Gak, tidak perlu Cie, Eliza tidak apa apa, benar-benar. Eliza cuman kecapaian kok", saya berucap dengan sedikit kuatir.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART7

Saya jadi takut ke dokter. Entahlah apa dokter dapat tahu atau mungkin tidak, tetapi saya takut kalaupun rupanya dokter dapat tahu saya kecapaian karena ngeseks dan ngeseks. Apa yang terjadi bila hasil pengamatan begitu hingga kedengar oleh Cie Natalia?

Saya jadi terlintas, ini hari saya barusan ditaklukkan oleh tiga pejantan di rumahku. Serta barusan itu mereka memaksakanku orgasme dan orgasme hingga saya tidak sadarkan diri.

Entahlah apa yang terjadi sesudah itu, dan saya anyar sadar bila waktu ini saya kenakan pakaian tidur baby doll. Tetapi saya sadar kalaupun saya tidak kenakan bra serta celana dalam.

"Benar-benar tidak apa apa Eliza?", bertanya Cie Natalia membubarkan lamunanku.

"Iya Cie, benar-benar. Lagi, Cie Cie pengin meminta bantuan apa ya?", tanyaku sekaligus usaha mengubah perbincangan.

"Begini Eliza, esok malam ada tukang service yang ingin tuning piano Cie Cie, namun Cie Cie anyar ingat kalaupun esok itu Cie Cie perlu berangkat ke acara pesta hari lahir kawan Cie Cie. Nach, papi dan mama Cie Cie kan masih di Amerika habis ngunjungin koko Hong hari Senin lalu . Maka, di dalam rumah Cie Cie gak ada yang dapat nungguin tukang service itu", Cie Natalia cerita panjang lebar.

"Lagi, Cie Cie ingat kamu kan bisa juga main piano . Maka barusan Cie Cie pengin minta bantuan kamu buat jagain tukang service itu, sekaligus kamu coba coba apa pianonya udah dituning secara bagus. Tapi…", kalimat Cie Natalia berhenti, serta dia menghela napas.

"Ooh… gak apa apa Cie, Eliza ingin kok. Namun esok tukangnya tiba jam berapakah Cie? Masalahnya Eliza kan ada les balet, selesainya jam enam malam", saya mengatakan skedulku pada Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Oh tukangnya hadir jam tujuh malam kok Eliza. Kamu dapat ada ke rumah Cie Cie sehabis les baletnya usai. Tetapi kamu sakit ini, Cie Cie tidak enak…", kata Cie Natalia sembari membelai rambutku.

"Cie… Eliza tidak apa apa kok, benar-benar", kataku sekalian tersenyum manis.

"Mmm… tetapi kamu Senin esok ada pe er atau ulangan gak Eliza?", bertanya Cie Natalia.

"Tidak ada kok Cie. Jikalau ada, Eliza kan dapat belajar sembari nungguin tukang service piano itu", saya usaha memberikan keyakinan Cie Natalia.

"Duh, terima kasih ya sayang", kata Cie Natalia lalu merengkuhku serta mencium ke-2  pipiku.

Jantungku berdebar-debar kuat gara-gara dekapan serta kecupan Cie Natalia barusan. Wangi rambut Cie Natalia yang menimpa parasku membuat pikiranku mulai kacau-balau.

Tetapi saya sadar kalaupun baiknya saya tidak lakukan perbuatan yang aneh aneh. Bagaimanapun juga Cie Natalia masihlah ada interaksi saudara denganku, dan saya tidak pengin dia mengetahui bila saya menderita penyimpangan, adalah sukai dengan sama-sama tipeku, walau sudah pasti saya masih mencintai lelaki.

Andy! Saya terlintas janji telpon jam delapan malam. Oh, apa saya telah melupakan waktu yang kutunggu nanti itu?

Saya selekasnya cari serta lihat jam dinding, serta saya menarik napas lega saat saya lihat jam tersebut tetap menunjuk jam 1/2 tujuh, malam tentu saja.

"Ih Cie Cie, tidak perlu gunakan terimakasih dech . Sehingga, Eliza ada esok malam ya Cie?", tanyaku dengan manja.

"Eliza, kalaupun kamu pengin, kamu segera bermalam di dalam rumah Cie Cie malam hari ini. Kamu membawa saja pakaian untuk esok, dan busana sekolah untuk Senin kelak . Sehingga kamu dapat istirahat di dalam rumah Cie Cie, sekaligus nemanin Cie Cie getho. Rupanya gak nikmat pun sendirian di dalam rumah makin lama, hihi…", kata Cie Natalia sembari ketawa kecil.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART7

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


"Yee… mmm… tetapi bisa  sich. sesaat ya Cie, Eliza siap siap dahulu", kataku dengan suka.

Aku terus saja menyepakati penawaran Cie Natalia. Saya gak tahu apa beberapa pejantan itu telah bahagia ataukah belum pesta nikmati badanku barusan sore. Tetapi yang benar saya tidak sedang tertarik layani hasrat sex mereka.

Saya mengelit pada mereka ini benar-benar tidak dikarenakan mereka wajahnya tidak baik. Malah diam diam saya sadari hal demikian sesungguhnya jadi menambahkan nafsuku, waktu saya mesti mengikhlaskan diriku diperkosa oleh beberapa pejantan yang wajahnya gak karuan seperti pak Berbudiin, Wawan atau Suwito.

Namun saya pikir buat istirahatkan badanku yang telah begitu kecapaian. Sampai saya berpikiran untuk ‘meliburkan' badanku dari sentuhan banyak pejantan itu sepanjang beberapa waktu. Dengan demikian saya mengharapkan badanku dapat sembuh. Sekian hari ini saya terasa sangat jangkau. Jika dapat, saya dapat pulang dari rumah Cie Natalia hari Rabu malam saja.

Saya dapat mengontak Cie Stefanny jika saya gak dapat les hari Senin esok, atau mungkin saja saya mengharap Cie Stefanny ada ke rumah Cie Natalia, untuk memberinya les padaku dari sana. Bab izin, saya percaya papah mamaku jelas mengizinkan, sebab dahulu sewaktu saya masih kecil, saya kerap bermalam dalam rumah Cie Natalia. Saya bakal mengontak serta menghubungi mereka kelak sesudah saya hingga dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza pengen bermalam di dalam rumah Cie Cie hingga hari Selasa malam. Bisa gak Cie?", saya ajukan pertanyaan di Cie Natalia yang tungguiku.

"Bisa donk Eliza… pengen bermalam satu bulan, 1 tahun, itu pula bisa kalaupun kamu ingin", goda Cie Natalia.

"Yee… ya telah, Eliza bermalam hingga sampai Selasa malam ya Cie", kataku yang dibalas anggukan dan senyuman manis Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya menyediakan segalanya. Beberapa buku sekolah hingga hari Rabu kumasukkan ke tas sekolahku hingga sampai nyaris gak muat. Saya ambil tas bajuku yang lumayan besar, serta saya masukkan handuk kering, selimut kecintaanku, tiga stel seragam sekolah plus kaus kaki buat Senin hingga Rabu.

Gak lupa saya menunjuk lima stel pakaian rumah serta busana tidurku. Yang jelas saya masukkan pakaian baletku, komplet dengan sepatu balet yang udah kubungkus dengan kantung plastik. Serta pastinya beberapa pasang bra dan celana dalam yang sekiranya dapat cukup sampai hari Rabu kelak.

Bahkan juga diam diam saya bawa pil anti hamil yang teratur kuminum di periode suburku, serta kuselipkan pada timbunan busana yang telah ada dalam tas bajuku. Entahlah mengapa saya terasa pil itu harus kubawa, meskipun seingatku tidak ada pembantu lelaki di dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza pengin mandi dahulu. Namun Cie Cie tidak boleh pulang dahulu ya, Eliza ingin pergi keduanya sama kelak", saya meminta dengan manja.

"Iya, tidak boleh was-was Eliza. Cie Cie nanti kok", kata Cie Natalia yang sekarang tiduran dengan enjoy di atas ranjangku.

"Thanks ya Cie, kataku puas.

Saya selekasnya masuk ke kamar mandi selesai menyediakan pakaian gantiku. Secara sekejap saya mandi keramas sebersih bersihnya, tidak lupa saya memanfaatkan cairan pencuci vaginaku buat bersihkan lubang vaginaku yang dirasa lembab dengan tersisa cairan cintaku sewaktu saya dihajar sore barusan.

Lalu seusai saya keringkan rambut dan badanku, saya bertukar busana serta masukkan cairan pencuci vaginaku, sabun, shampoo, sikat gigi dan pasta gigi ke kantung plastik. Selesai kurasa tidak ada yang ketinggalan, saya keluar kamar mandi.
 Sembari bercakap dengan Cie Natalia, saya menyenggangkan diri keringkan rambutku dengan hair dryer, pun menyisir rapi rambutku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA PART7

Selesai saya masukkan semua yang bisa kubawa ke tas bajuku, saya mematikan lampu serta AC kamarku. Sepatu sekolahku udah kumasukkan ke kantung kemresek, sementara itu saya sendiri menggunakan sandal yang umum kupakai untuk acara rileks.

Lalu kami berdua selekasnya turun ketujuan garasi. Ditolong Cie Natalia, saya menempatkan seluruh barang bawaanku di mobilku. Sesudah usai, saya panggil pak Bijakin, meminta untuk menolong buka pintu garasi serta pintu gerbang, lalu saya dan Cie Natalia sama-sama masuk ke mobil masing-masing.

Sempat kusaksikan barusan pak Bijakin melihatku dengan bingung, akan tetapi entahlah kayaknya dari mata pak Bijakin dia nampak puas, ataupun lebih benarnya lega melihatku. Diperjalanan tuju rumah Cie Natalia, saya anyar terlintas perihal pembantaian sore barusan yang mengakibatkan saya tidak sadarkan diri lantaran orgasme.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama