CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA , Hasrat-Bispak16 Beberapa menit saya terjaga dari tidurku. Biarpun saya telah terasa cukup lebih enak, saya masih pengin bermalasan, serta melepaskan badanku yang telanjang bundar dan terselinap dalam bedcover ini masih tetap terbujur, nikmati empuknya ranjangku. Kadang-kadang saya menciumi rambutku yang terbentang di atas bantalku ini, nikmati lembutnya rambutku dan wanginya berbau rambutku ini.

Serta saya telah kembali tersenyum senyuman sendiri sebab saya terkenang insiden pada hari tempo hari bersama Andy, dimulai dengan sikap canggungnya di sekolah saat temaniku hingga sampai kembali lagi ke kelasku, dan yang amat membuatku berbahagia yaitu SMS Andy malam harinya, yang memperingatkanku biar lekas istirahat dan tidur sebab ia mengetahui saya kepayahan.

Akan tetapi, Andy tahunya saya kelelahan lantaran belajar hingga malam, tidak dikarenakan ngeseks berkali kali semenjak tempo hari lusa. Saya melihat jam kamarku, rupanya telah jam 5:10 pagi. Jadi saya menarik napas panjang, siap-siap menempuh ini hari yang entahlah akan berikan warna apalagi di kehidupanku.

"Auw…", saya mengeluhkan perlahan-lahan saat saya melangkah kakiku ke kamar mandi.

Ke-2  betisku masih berasa demikian pegal sewaktu kupakai jalan, juga lubang vaginaku adakalanya berasa sedikit nyeri. Nyatanya badanku tetap belum sembuh betul selesai tempo hari saya terbawa dalam acara pesta sex yang liar itu. Walau sebenarnya saya telah istirahat semalam tiada problem, sampai saya telah tidur lebih mula sesudah terima SMS Andy lebih kurang jam 9 tempo hari malam.

Saya mengambil langkah tertatih tatih ke dalam almari bajuku untuk ambil bra serta celana dalamku, pula seragam putih abu abu. Peduli benar-benar dengan intimidasi Dedi, ini hari saya menentukan untuk memanfaatkan celana dalam. Sepanjang hari tempo hari di sekolah saya berasa benar-benar risau, memikirkan kawan temanku di sekolah tahu kalaupun saya tak memakai celana dalam. Bila kelak Dedi menyusahkanku, saya udah pasrah.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA 

Adakalanya saya meratap, di saat merasa sakit yang menimpa betisku ini mengusik cara kakiku. Sampai saat ini saya anyar merasai bila otot perutku  sedikit kejang, seperti habis melaksanakan sit up berkali kemungkinan.

Akan tetapi perlahan-lahan saya mengerti sebuah hal yang aneh, entahlah mengapa saya justru nikmati merasa sakit yang menimpa perutku ini.

"Ih… apaan sich saya ini… waktu pagi pagi sudah kacau balau gini…", saya bersungut-sungut serta memarahi diriku sendiri.

Karena itu saya usaha tidak untuk membebaskan pikiranku melayang-layang kemanapun. Seusai saya gantungkan semua lembar kemeja yang bakal kukenakan namun juga handukku, saya menutup pintu meskipun saya masih ingat kalaupun pintu kamarku terkunci. Tetap rasanya aneh kalaupun saya mesti mandi tiada menggembok pintu kamar mandi, serta saya tak ingin kalaupun saya jadi terlatih semacam itu.

Saya mulai memberikan hati badanku dengan shower air hangat serta cairan sabun mandiku yang harum, halus berikan kesegaran. Seusai usai, saya selekasnya keringkan badanku serta memakai bra dan celana dalamku, lalu saya ke arah meja dandanku menyaksikani bayang-bayang diriku di cermin.

"Sayang kamu telah tidak virgin… semestinya virgin kamu itu cuma buat Andy… kalaupun kedepannya Andy tahu kamu telah tidak virgin, apa Andy masih pengin sama kamu?", saya bercakap di bayang-bayang diriku dalam cermin, serta sekarang hatiku jadi sendu.

Saya mulai memanfaatkan busana serta rok seragam sekolahku. Rasa pegal pada ke-2  betisku telah berasa sedikit menyusut. Seusai mematikan AC kamarku, saya mengecek beberapa buku yang ada pada tas sekolahku, meyakinkan tidak ada yang ketinggal dan gak lupa saya masukkan handphoneku ke tas.

Lalu saya memakai sabuk yang umum kupakai ke sekolah dan siap-siap buat membereskan performaku di muka meja dandanku, waktu tiba-tiba saya dengar hpku keluarkan bunyi, dan dari deringnya saya tahu bila ada SMS masuk.

Saya cepat buka tasku cari hpku, serta selekasnya membaca isi SMS itu dengan penuh ingin.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

‘Pagi Eliza. Kamu telah tambah enak? Saya ingin ini hari kamu telah lebih sehat serta tidak letih.'

Sewaktu saya menyaksikan nama pengirimnya yaitu Andy, hatiku kembali berbunga bunga. Aku lekas menulis balasan perkataan terima kasih sekalian jawaban kalau saya telah lebih sehat namun juga sudah tidak penat. Saya puas sekali sebab saya terasa Andy mulai berani memberi perhatiannya padaku.

Seusai saya simpan handphoneku dalam tas sekolahku, saya kembali siap-siap mengatur tampilanku di muka meja dandan. Saya memblow rambutku dengan hair dryer sekalian menyisir rambutku sampai kelihatan rapi dan cantik megar, lalu saya memberinya sedikit bedak pada mukaku.

Ini hari saya pengin nampak lebih elok dan menarik di depan Andy, serta saya memulaskan lip gloss seperlunya pada bibirku.

"Andy… jika saja kamu tahu… saya suka dengan perhatian yang kamu beri padaku…", saya mengguman perlahan sekalian melihati diriku di cermin menegaskan tidaklah ada yang keliru dengan tampilanku.

‘tok tok tok…', kedengar suara ketukan di pintu kamarku yang membubarkan lamunan cantikku.

"Siapa?", saya ajukan pertanyaan sembari ambil tas sekolahku, lalu saya ambil langkah ke pintu kamarku.

"Saya non, sarapannya udah saya persiapkan", kedengar jawaban Sulikah.

Saya buka pintu kamarku yang terkunci, serta ucapkan terima kasih pada Sulikah. Seterusnya saya mengancing pintu kamarku, dan saya ambil kaus kakiku di almari kecil yang berada di samping rack sepatu, serta saya pakai kaus kaki dan sepatuku.

Tau-tau saya tersadarkan, tidak tahu mengapa Sulikah tetap berdiri di dekatku.

"Sulikah? Mengapa?", saya ajukan pertanyaan terheran-heran.

"Non Eliza, ini hari non elok sekali…", kata Sulikah yang menatapku denganc penglihatan takjub.

"Terima kasih ya", saya tersenyum puas.

Dalam hati saya mengharapkan di sekolah kelak Andy akan juga memujiku sesuai ini, biarpun jika menyaksikan Andy yang malu seperti tempo hari, rasanya asaku itu tak bisa terjadi sekencang itu.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D


Saya turun ke kamar makan buat nikmati makan pagi pagi. Saya makan semakin berkurang dari kebanyakan, karena tau-tau saja saya takut jadi gendut. Saya tidak pengin jadi dilihat tidak menarik untuk Andy. Secara cepat saya menuntaskan sarapanku, dan sesudah membersihkan tangan serta mulutku, saya ambil langkah tuju garasi.

Dari sana saya lihat pak Bijaksanain tengah mengelapi mobilku. Di saat saya merapat, pak Bijakin yang melihatku sekejap hentikan tugasnya, dan dia menatapku seperti baru pertama kalinya melihatku saja.

Demikian pula Wawan dan Suwito yang pada awalnya sapu langit langit di garasi, saat ini terdiam melihatku sembari masih menggenggam sapu panjang pada tangan mereka.

"Pak Bijaksanain, ngelapnya sudah dahulu ya. Tolong lapnya diminggirkan dahulu donk, Eliza sudah pengen pergi sekolah nih", saya berujar pada pak Bijaksanain sembari menunjuk lap masih yang ada dalam atas kap mesin mobilku.

Tidak ada jawaban dari pak Berbudiin yang cuman membawa lap itu dari kap mesin mobilku, dan konyolnya dia melaksanakan itu sembari selalu menatapku. Saat saya memandang sekitar, saya memandang Wawan serta Suwito pula berlaku sama, mereka terus mematung sekalian menatapku.

"Hei! Kalian semuanya mengapa sich? Tidak pernah lihat cewek cakep ya?!", saya berencana mendamprat dengan nada yang lumayan keras sampai mereka terperanjat.

Suwito hingga sampai nyaris terpelanting dari bangku yang dinaikinya, sedang Wawan dengan paras kaget jatuhkan sapunya. Pak Bijakin sendiri mengelus dadanya berulang kali. Saya meredam tawa memandang reaksi mereka bertiga ini, tetapi saya usaha terus menempatkan muka seserius mungkin. 

"Yah non Eliza, keras benar-benar suaranya… buat terkejut saja!", gerutu pak Bijaksanain lalu mulai dekatiku.

Wawan dan Suwito turun dari bangku mereka, serta mereka berdua mulai juga dekatiku dengan penglihatan mata mereka yang benar-benar kukenal, penglihatan mata mereka ketika mereka demikian gaungs serta bergairah nikmati badanku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA 

"Eh eh… kalian pengin apa? Tidak! Tak mau!!", mengerti apa yang bisa dikerjakan oleh pak Bijaksanain, Wawan dan Suwito, saya berseru cemas serta cepat cepat masuk ke mobilku, lalu saya mengancing pintu mobilku saat sebelum mereka sukses tangkapku.

Namun saya buka sedikit kaca pintu mobilku di samping kiri, agar saya dapat dengar apa kata mereka,  agar mereka dapat dengar jawabanku yang tentu kuusahakan untuk membikin mereka makin dongkol.

"Mari non Eliza… Sekejap saja non", kata Wawan serta Suwito nyaris berbareng dan mereka menarik narik handel pintu mobilku, coba buka pintu mobilku yang telah terkunci ini.

"Tak mau! Tak mau! Kelak bajuku lecek! Utamanya tidak ingin!", saya menjawab dengan suara yang lumayan keras serta menggelengkan kepalaku berkali kali, namun saya berencana mengerling ke mereka, dengan model yang kubuat semenggoda mungkin. 

Ke-3  pria itu memandang diriku dengan gaungs. Diam diam saya terasa takut memikirkan apa yang bisa berlangsung bila kini saya sampai ketangkap mereka. Dapat dapat saya telat masuk sekolah lantaran didesak layani gairah birahi mereka terlebih dulu.

Selesai seringkali saya menggelengkan kepala dengan kerlingan nakal untuk menjawab permohonan mereka yang memaksakan saya turun sekejap, selanjutnya mereka berserah pula serta kembali menambahkan tugas mereka. Pak Bijakin mengelap mobil mamaku, dan Wawan serta Suwito kembali naik ke bangku tadi mereka gunakan serta menambahkan sapu langit langit garasi ini.

Sembari tersenyum senyuman sebab menganggap menang, saya menghidupkan mesin mobilku. Dan saat saya lihat mereka bertiga pura pura gak tahu bila mereka mesti membuka pintu garasi juga pintu gerbang bagiku, saya mendesak klakson mobilku sampai mereka terkaget serta semuanya alat bersih bersih yang berada pada pegangan mereka itu kembali jatuh ke lantai garasi.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya tidak tahan kembali dan saya ketawa sejadi jadi sekalian tutup kaca jendela mobilku. Pak Berbudiin yang dekat dengan mobilku nampak bersungut sungut sembari membuka pintu garasi dan selanjutnya pula pintu gerbang, dan Wawan serta Suwito kembali menatapku dengan gaungs.

Saya meleletkan lidah dengan suka, meski saya tahu sehabis pulang sekolah kelak mereka bertiga tentu akan membalasnya sakit hati padaku, tidak tahu dengan langkah menjadikanku piala bergilir atau piala bersama. 

Namun saya tidak peduli, toh tanpa ada kugoda seperti barusan juga mereka bertiga udah berkali kali menjadikanku betina mereka waktu tiada siapa siapa di dalam rumah.

Entahlah kelak apa yang bakal mereka kerjakan padaku sehabis semuanya yang kulakukan ini, jika kelak saya sungguh-sungguh harus sendirian dalam rumah. Kembali kembali, diam diam saya takut takut mengandaikan perbudakan semacam apakah yang harus kujalani sesudah saya pulang sekolah kelak.

Seusai pintu terbuka semuanya, saya lekas meluncurkan mobilku ke sekolah. Saya gak ingin pikirkan apa yang bakal terjadi dengan diriku kelak, sebab di pikiranku waktu ini cuman ada satu perihal, yakni saya mengharapkan ini hari Andy menjumpaiku.

Entahlah, apa cuma karena argumen pinjam buku catatanku atau argumen lainnya, yang perlu untukku saya mengharapkan ini hari Andy melihatku. Ini hari saya telah merias diriku secantik yang saya dapat, serta ini kulakukan ekslusif cuma buat Andy. Saya pengin Andy betul-betul terpikat padaku.

II. Angan-angan Cantik Di Pagi Hari

Masih 15 menit saat sebelum bel masuk sekolah keluarkan bunyi sewaktu saya sampai di parkir sekolah. Jantungku berdetak cepat sewaktu saya lihat Andy baru turun dari mobilnya. Dan waktu saya memandang tempat kosong di sisi mobil Andy, rasanya saya seperti punya mimpi elok, serta saya puas sekali.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA 

Saya tidak mau mimpi cantikku ini musnah demikian saja, karenanya saya lekas melesat dan memarkirkan mobilku dari sisi mobilnya Andy. Dan Andy kelihatannya langsung mengetahui bila ini ialah adalah mobilku. Sekarang Andy memandang ke arahku dan dengan sabar dia menantiku usai memarkirkan mobilku ini.

Saya turun dari mobil serta mengancing pintu, dan kami berdua sempat sama-sama pandang untuk sejumlah lama waktunya. Lantas Andy tundukkan mukanya waktu saya tersenyum kepadanya. Perlahan-lahan saya mengambil langkah dekati Andy, yang sekarang baru kusaksikan jika mukanya merona merah.

"Hai Andy… terimakasih ya semalam, mm…  barusan pagi… saya sudah sehat kok, pun sudah tidak demikian penat seperti tempo hari", kataku lambat.

Hatiku bertambah terlena saat saya menyaksikan paras Andy yang ganteng itu tersenyum halus. Tetapi Andy masih juga menunduk seperti gak berani melihatku serta saya tersenyum geli menyaksikan kecanggungan Andy.

"Hai Andy…", saya menyapanya kembali karena Andy selalu menunduk tanpa menjawab kata kataku.

"I… Iya… hai Eliza… kamu… e… kamu…", suara Andy kedengar demikian grogi.

"Saya mengapa?", saya ajukan pertanyaan dengan senyuman jail.

"Aku… anu… saya suka kamu sudah tidak sakit", Andy menatapku sepintas, lalu dia kembali menunduk.

"Ooo… thanks ya Andy, kamu baik dech. Mm… ya sudah saya masuk ke kelasku dahulu ya", saya berucap dengan gembira.

Sesungguhnya saya sedikit sedih, saya barusan mengharapkan jika kelanjutan ujaran Andy barusan itu ialah penghormatan dari Andy kalaupun saya nampak elok ini hari. Saya jadi sedikit ingin tahu, apa sesungguhnya Andy itu menganggapku elok atau mungkin tidak. Walau begitu, kata-kata Andy barusan itu masih membuatku tersenyum berbahagia.

Saya telah percaya sekali jika Andy sukai padaku, nampak dari sikapnya yang selalu salah tingkah seperti berikut dan ujaran Andy barusan perlihatkan jika Andy sangat peduli padaku.

"Aku… bisa saya temani kamu kembali hingga sampai ke kelasmu, Eliza?", Andy menanyakan dengan nada lambat.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya mengusikk puas, namun Andy menunduk demikian dalam dan dia tidak mungkin dapat melihatku. Saya tersenyum geli lihat Andy yang demikian canggung dan salah tingkah di depanku. Apa ini sebab dia pula kasmaran padaku?

"Andy…", saya panggil Andy, dan saat dia mengangkut mukanya menatapku, saya mengacaukkan kepalaku kembali sekalian tersenyum kepadanya, senyuman yang kupasang semanis mungkin. 

Andy menatapku dan sekali ini dia tersenyum, entahlah suka atau malu, atau ke-2 nya. Saya gak sangat percaya, namun saya terasa tatapan Andy ini benar-benar menghangatkan hatiku. Saya gak tahu kalimat apa yang dapat memvisualisasikan hatiku saat ini, yang pasti saya merasai saat pagi ini hari saya mendapatkan keinginan yang bagus. Serta saya sangat berbahagia waktu Andy lagi mengambil langkah di sampingku, meski Andy yang kadang-kadang melihat serta tersenyum padaku itu cuman diam membisu.

Sesuai sama tempo hari, saya merasai sejumlah tatapan iri dari beberapa pelajar cewek yang melihatku jalan tuju kelasku dengan didampingi Andy. Kembali kembali saya berasa senang dan suka, kendati sebetulnya kami berdua ini belum dengan status sepasang pujaan hati. Dan sekarang kami berdua sama-sama diam sembari lagi ambil langkah, hingga selanjutnya kami berdua datang di muka pintu kelasku.

"Andy… terimakasih ya", saya mohon pamit pada Andy.

"Aku… saya  ke kelasku dahulu Eliza…", jawab Andi dengan grogi sekalian angkat tangannya.

"Iya", saya menjawab sembari balas lambaikan tanganku.

Saya tersenyum senyuman sekalian mengambil langkah masuk ke kelasku. Namun saat saya lihat Jenny yang dengan senyuman jailnya itu menatapku serta tungguku di bangkunya, saya menghela napas panjang sembari selalu ambil langkah buat duduk di sisi Jenny. Saya telah pasrah, ini hari saya nyata dirayu dan diledek habis oleh Jenny.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN SEXY ELIZA 

III. Rahasia Lain Di Gudang Sekolah

Sepanjang hari ini tiada insiden spesial, kecuali Jenny yang repot merayu dan mengejekku perihal Andy,  Sherly yang turut jadi parah kondisi waktu kami kumpul di kantin saat pukul istirahat pertama serta, dan saat jam istirahat ke-2  seperti saat ini saat ini.

Dan kalaupun rata-rata saya terus usaha membalasnya ledekan mereka, saat ini saya cuma dapat menghindar atau tersenyum malu, biarpun hatiku rasanya suka sekali. Untung saja bel pertanda jam istirahat ke-2  selesai ini telah mengeluarkan bunyi.

"Simak deh… wajahnya sampai merah begini", kata Jenny yang ketawa geli.

"Duh… kasihan…", ejek Sherly dan mereka berdua kembali ketawa geli.

"Kalian ini gak mesti pura pura kasihan dech. Dari pagi barusan kalian selalu ngeledek saya,  ngetawain saya. Kalian jahat!", saya marah-marah dan merengek-rengek, lalu saya pura pura merajuk.

"Iya iya… saat ini sudah gak kok. Cup cup… tidak boleh nangis dech sayang… Kita kembali ke kelas yok", mengajak Jenny sembari merengkuh tanganku.

"Jen… saya saja yang nggandeng Eliza… istirahat pertama barusan kamu kan udah…", kata Sherly dengan suara meminta.

"Hmmhh… Iya deh…", kata Jenny sembari menghela napas panjang dan memberikan tanganku yang ada pada gandengan tangannya itu di Sherly.

"Apaan sich kalian ini…", saya ketawa geli, lucu pula rasanya memikir diriku jadi rebutan Jenny dan Sherly sesuai ini, namun saya menurut saja waktu Sherly merengkuh tanganku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama