SUKSES TEMBUS BENTENG PERTAHANAN PERAWAN PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak16 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, karena sangat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Kira-kira jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam kondisi telanjang bundar tetapi tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin telah tidak berada pada sofa ah kemungkinan, ia berpindah ke kamarnya serta tidur bersama anaknya.
Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda
Saya berdiri dan cari celanaku karena kondisi gelap saya hidupkan lampu. Waktu lampu menyalak ada nada seseorang wanita menjerit, rupanya seseorang wanita masih remaja umurnya seputar 15 tahun, ia terkejut sebab barangkali melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.
Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun pahami dan memberitahukanku jika ia spontan terkejut karena tidak pernah memandang pria dewasa telanjang, ucapnya ia yaitu pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru sekitaran tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut menyaksikan saya telanjang memang tidak pernah miliki doi. Diakui dia sudah mempunyai pujaan hati tetapi belumlah sempat menyaksikannya telanjang.
Kutanya kembali, terus jika pujaan hatian ngapain, jawabannya jujur ujarnya pernah kecupan serta dipegang-raba susunya oleh pujaan hatinya, namun tidak pernah hingga telanjang bundar. Ah mempunyai arti masih perawan? Ia mengusikkkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik menjurus kontolku namun tetap malu. Saya bersandiwara tidak jelas dan cuek saja dan berniat tak lekas memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar dan memohon untuk mengambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuma berbatas sebuah bifet dari area tamu.
Ia membawa kemejaku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berencana memanfaatkannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ke arah dapur sekalian melirik mengarah kontolku kembali. Ia tidak menyaksikan di depannya ada busana serta celanaku, ia terjegal gesperku dan tertanting ingin jatuh, aku lekas tangkap tangannya, dan menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan keadaan itu tidak berencana kami sedikit berangkulan, parasnya dan parasku dekat sekali, saya ingin menciumnya tapi tetap takut.
Kulepaskan lambat badannya ia memperbaiki berdirinya saya pun, namun tidak menyengaja tangannya sentuh kontolku, ia meminta maaf, saya tersenyum dan jadi memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, tidak papi, tak perlu malu, tukasnya kamu belum sempat saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.
Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan orang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia teknik mengocak kontolku. Ia lalu terus mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu untuk menyaksikannya, tetapi biarkan yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan masih lembut, biarpun pembantu tetapi ia cukup elok, barangkali jika ia anak orang kaya dan terurus rajin ke salon, mukanya tidak kalah elok dibandingkan asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya pula seksi dan montok.
Kusaksikan ia kayaknya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tidak malu menyaksikan kontolku, tangan kiri yang pada awalnya buat tutup matanya, sekarang kutarik ke leherku. Hingga kamipun lebih bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kelihatannya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tak nikmat kalaupun di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tanpa banyak protes, ia jalan ketujuan kamarnya saya mengikutnya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus kelihatan tampak lantaran ia kenakan pakaian tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna transaparan serta tipis maka dari itu tali BHnya dan celana dalamnya samar-samar kelihatan.
Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menyandar badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, sekarang badannya bersangga di badanku, sembari selalu mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih tetap lambat dan halus, sebab barangkali baru pertama tetapi saya jadi menikmatinya.
Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya serta kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih tampak geli dan malu, namun sekejap kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walau tidak lama, namun saya tidak pengen memaksakan lantaran ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, setelah itu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula walaupun pembantu saya tak geli mencium bibirnya, sebab menurutku Ulfa elok pun serta saya mujur andaikata Ulfa ingin saya entot, masalahnya ia masih perawan.
Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka dari itu saya mendapatkan lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya menghentikan tanganku, tetapi saya cuek saja sembari lagi meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari lagi kuremas dan kutarik bokongnya di depan, maka kontolku saat ini bersinggungan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lantas menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tak mengacaukan kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, hingga kontolku pas ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai sisi tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan kian cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2 iris dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan terus pejamkan matanya.
Saya tidak melewatkan peluang itu, takut kelamaan pemanasan jadi kelak Ulfa sadar dan stop layani gairah bejatku, saya segera membuka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut dilihat cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut betul-betul, itilnya pula belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, sehabis berjumpa kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali serta kudorong lambat kembali, saat ini kepala kontolku udah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa merengkuhku kuat serta mohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit tuturnya. - Narasi Sex Ngentot -
Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, tetapi memang memeknya kecil dan sempit, namun kontolku telah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik setelah itu turun hingga kontolku udah cukup lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu, barangkali ini selaput dara, saya lebih berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan bila Ulfa kesakitan, lantas saya keluarkan kontolku.
Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status sebagai berikut perut dan memek Ulfa terangkut naik, ini bakal menolongku masukkan penisku jauh makin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara baru saja belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2 tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti menghentikan sakit.
Ku berikan tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, dan slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, dan kontolku merasai kesan dari kehangatan yang mengagumkan, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya setelah itu mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membuat kontolku mendapati keasyikan yang demikian istimewa, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, barangkali karena barusan merasai sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh….
Rupanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tak terhenti, cuman beberapa waktu ada pada memek Ulfa spermaku ingin keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek lagi dan ohhhh spermaku muncrat juga….
Croootttt….. ohhhhh sangatlah nikmat, saya senang sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangatlah nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai bajuku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergelintang lemas tidak punya daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta meneruskan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, jika saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?
Kutarik selimutku dan kembali tidur, namun saya mengandaikan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

