Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Menawan Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Menawan Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Menawan Sekantor, Hasrat-Bispak16 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа sehabis liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn untuk mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut pada acara reality show di satu diantaranya tv swasta, Presenternya, Ines, amat seksi. saya napsu sekali memandangnya, Sepanjang show, body-nya yang bahenol terbungkus dengan tank hebat ketat dan jeans yang ketat.

Toketnya yang besar kelihatan sangatlah mencolok. Bokongnya yang besar  nampak begitu menantang.Lantaran tank topnya sepinggang, puser serta pinggangnya kerap dilihat sebab ia sangatlah aktif bergerak.

Acara itu yakni acara cari pasangan. Pada satu peluang, saya bercakap di Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa tidak. Dari mula kita berjumpa, saya telah tertarik sama kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Menawan Sekantor

"Kan Ines host nya, nggak tergolong dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Gak ah, saya milih Ines saja yach". "Kalau getho kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", ucapnya sembari tersenyum. Saat hingga sampai waktunya mesti tentukan saya tidak memutuskan siapa saja

Ines cuma tersenyum saat saya menyebutkan alasanku tidak menunjuk, "Kan saya inginnya milih Ines namun nggak dapat". Tuntas acara yang digelar disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama pula saya nunggunya, pada akhirnya ia keluar pun dari resor, masih menggunakan kemeja seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia memohon to the poin. "Bole sekali, tetapi pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain di dalam tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum suka ngobrolnya sich".

Belum senang ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", ujarnya nantangin. "Kalau saya memohon dipuasin lainnya, Ines mo muasin saya nggak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat dirapikan", kata Ines sekalian masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines begitu open.

Ia crita perjalanan sexnya dengan adanya banyak lelaki, khususnya sama yang bukan abg. Ia omong telah 1 bulan inilah tidak kencan ama lelaki. "Wah, jika getho kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan sudah tak terhitung abg, jadi bisa donk turut dalam pengembaraan Ines".

"Dapat dirapikan kok mas". Waktu perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentu saja. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Kalau napsu sich dari barusan Nes". "Kalau dah napsu berarti dah ngaceng ya mas", tukasnya sekalian mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo simak terlebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia selekasnya turunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines tidak pernah merasa yang sebesar serta selama ini", ujarnya sembari keluarkan kontolku. Lekas dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk dan mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep sampai saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas serta kebawah. Saya jadi melenguh keasyikan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Tak kok Nes, tidak lama lagi ampe", kataku sekalian memercepat pergerakannya kendaraanku.

Tak lama setelahnya, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret dan Ines menyelesaikan sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, miliki mas ya". "Bukan Nes, miliki kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang sebaiknya nginep. Saat ini kembali kosong, sehingga kita pakai saja yach". Kami ketujuan sisi belakang rumah, ada kolam renang dari sana. Tempatnya teduh karena banyak pohon-pohon dan tertutup tembok tinggi hingga tak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan ditepi kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya merengkuhnya. Kucium pipinya sembari jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi parasnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tidak tahan lama-lama tunggu selanjutnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya memainkan lidahku dalam mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, sampai napas kami berdua jadi tidak memiliki aturan.

Tidak lama kecupan kami berhenti untuk menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali dan kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku maka jempolku dapat mencapai permukaan dadanya sembari membelai pangkal lengannya. Bibirku saat ini turun sapu lehernya sejalan telapak tanganku memperoleh toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines menggelinjang bagaikan cacing kepanasan terserang terik mentari. Nada rintihan berulang-ulang keluar mulutnya sewaktu lidahku menjulur nikmati lehernya yang tingkatan. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang lagi meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghambat, lantaran ia biarkan tanganku mengelus dan meremas toketnya yang montok. "Nes, saya ingin lihat toketmu", ujarku sembari menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank hebat ketatnya di depanku. Saya takjub memandang toketnya yang tertutup oleh BH warna hitam. Toketnya demikian membusung, melawan, serta turun-naik bersamaan dengan desah napasnya yang mengincar. Sembari tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk cantik. Saya mengendalikan tangan Ines sewaktu ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malah dengan situasi BH-nya yang kendur karena tanpa ada pengait semacam itu bikin toketnya kian menentang. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengungkap kecantikan di badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terkonsentrasi ke pentilnya yang mempunyai warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar sedang ujungnya demikian lancip serta kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun pengin mencicip toketnya. "Egkhh.." rintih Ines di saat mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah serta gigiku. Kadang-kadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka dari itu bikin Ines menarik rambutku. Bahagia nikmati toket yang samping kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belum kunikmati. Rintihan-rintihan serta desahan kesenangan keluar mulut Ines. Sekalian menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sementara di pusarnya lalu perlahan-lahan turun memutari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya samping dalam lebih dahulu sebelumnya saya menetapkan untuk meraba nonok nya masih yang tertutup oleh celana jeans ketat yang dipakai Ines. Saya secara mendadak hentikan aktivitasku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Menawan Sekantor

Ines terheran sebentar menyaksikanku, lalu matanya terpejam kembali sewaktu saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sekalian melihat badan Ines yang tergeletak di dipan.

Melawan Kulitnya yang kurang begitu putih membuat mataku tidak suntuk melihat. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya tampak sangat kendur di pinggangnya tetapi di bagian pinggulnya demikian sesuai untuk memberikan lekukan bokongnya yang prima. Suka melihat badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa sisi dari permukaan paras dan leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sekalian kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang benar-benar rada kendur. Jariku bergerak tangkas menyeka dan membelai selangkangan Ines masih yang tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya benar di atas nonok nya, basah.

Saya lagi permainkan jemari tengahku untuk mengelitik sisi yang amat individu badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan mengarah ke kiri, ke kanan dan terkadang bergoyang untuk menetralkan kemelut yang dirasakannya. Saya memerintah Ines buat buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini hingga jembut keriting yang tumbuh di kitaran nonok nya sebagian keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya cukup Inesikkan di saat saya lumayan kesukaran menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami saat ini sama tinggal kenakan CD. Badannya kian seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Memang seharusnya kuakui badannya demikian menarik dan memukau, sarat dengan seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines menurunkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan cukup gendut dibelai dan digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian baik berarti Ines juga demikian pandai dalam masalah yang satu berikut. "Tangan kamu pandai  ya, Nes,"´ ujarku sekalian menyaksikan tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, perlu donk!" jawabannya sekalian cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang udah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya hingga Ines kesenangan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih lepas" kataku. Ines ketawa sekalian mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan hanya kepalanya yang masuk. Itu  telah ampir nggak muat. besar sekali sich kontolnya" tuntas berbicara begitu Ines langsung ketawa kecil. "Bila yang di bawah, bagaimana, muat nggak?" tanyaku kembali sekalian menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mengerang sembari menggenggam tanganku. Jariku udah terbenam ke lubang nonok nya. Saya merasai nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, tentu sangat nikmat kalaupun kontolku yang diurut, pikirku. Lekas CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya serta meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang udah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku maka saya berasa kesenangan. Saya tidak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di kitaran nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku memainkan itilnya yang udah mengeras.

kontolku sekarang siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines sudah mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines maka dari itu kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku raih bokong Ines, kuremas dengan sedikit lumayan kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama